Rabu, 14 November 2012

pengertian esensi dan urgensi


 Pengertian Urgensi - Pengertian Urgensi jika dilihat dari bahasa latin bernam “urgere” yaitu (kata kerja) yang berarti mendorong…dan jika dilihat dari bahasa inggris bernama “urgent” yang memiliki arti (kata sifat) dan dalam dalam bahasa indonesia “urgensi” (kata benda).
Istilah Urgensi menunjuk pada sesuatu yang mendorong kita, yang memaksa kita untuk diselesaikan..dengan demikian mengandaikan ada suatu masalah dan harus segera ditindak lanjuti.
pengertian esensi: esensi adalah inti/ hakikat. Bisa juga disebut sebagai 'hal yang pokok' dari sesuatu. Kurang lebih itulah pengertian dari esensi, maaf kalau kurang lengkap/ salah, dan sekian dulu posting singkat malam ini. Di posting mendatang sebenarnya saya ingin berbagi pengalaman tentang Google AdSense, semoga tidak lupa ya sob.. :D

lembar kerja siswa


Lembar Kerja Siswa (LKS)

1.    Pengertian Lembar Kerja Siswa (LKS)

“LKS” merupakan lembar kerja bagi siswa baik dalam
kegiatan intrakurikuler maupun kokurikuler untuk mempermudah pemahaman terhadap materi pelajaran yang didapat (Azhar, 1993 : 78). LKS (lembar kerja siswa) adalah materi ajar yang dikemas secara integrasi sehingga memungkinkan siswa mempelajari materi tersebut secara mandiri (http://pustaka.ut.ac.id). 


Lembar kerja siswa (LKS) merupakan salah satu perangkat pembelajaran matematika yang cukup penting dan diharapkan mampu membantu peserta didik menemukan serta mengembangkan konsep matematika (http://ahliswiwite.wordpress.com).

LKS merupakan salah satu sarana untuk membantu dan mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar sehingga akan terbentuk interaksi yang efektif antara siswa dengan guru, sehingga dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam peningkatan
prestasi belajar.

Dalam lembar kerja siswa (LKS) siswa akan mendapatkan uraian materi, tugas, dan latihan yang berkaitan dengan materi yang diberikan (http://pustaka.ut.ac.id).

Dengan menggunakan
LKS dalam pengajaran akan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk ikut aktif dalam pembelajaran. Dengan demikian guru bertanggung jawab penuh dalam memantau siswa dalam proses belajar mengajar.

Penggunaan LKS sebagai alat bantu pengajaran akan dapat mengaktifkan siswa. Dalam hal ini, sesuai dengan pendapat Tim Instruktur Pemantapan Kerja Guru (PKG) dalam Sudiati (2003 : 11), menyatakan secara tegas “salah satu cara membuat siswa aktif adalah dengan menggunakan LKS”.

Dari pendapat diatas dapat dipahami bahwa Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah lembaran kertas yang intinya berisi informasi dan instruksi dari guru kepada siswa agar dapat mengerjakan sendiri suatu kegiatan belajar melalui praktek atau mengerjakan tugas dan latihan yang berkaitan dengan materi yang diajarkan untuk mencapai tujuan pengajaran”.

2.    Manfaat Lembar Kerja Siswa (LKS)

Menurut tim instruktur PKG dalam Sudiati (2003 : 11-12), tujuan Lembar Kerja Siswa (LKS), antara lain:
  • Sebagai alternatif guru untuk mengarahkan pengajaran atau memperkenalkan suatu kegiatan tertentu.
  • Dapat mempercepat proses belajar mengajar dan hemat waktu mengajar.
  • Dapat mengoptimalkan alat bantu pengajaran yang terbatas karena siswa dapat menggunakan alat bantu secara bergantian.

3.    Tujuan Lembar Kerja Siswa (LKS)

Azhar (1993) : 78) mengatakan bahwa “LKS dibuat bertujuan untuk menuntun siswa akan berbagai kegiatan yang perlu diberikan serta mempertimbangkan proses berpikir yang akan ditumbuhkan pada diri siswa. LKS mempunyai fungsi sebagai urutan kerja yang diberikan dalam kegiatan baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler terhadap pemahaman materi yang telah diberikan”.

Menurut tim instruktur PKG dalam Sudiati (2003 : 11), tujuan Lembar Kerja Siswa (LKS), antara lain:
  • Melatih siswa berfikir lebih mantap dalam kegiatan belajar mengajar.
  • Memperbaiki minat siswa untuk belajar, misalnya guru membuat LKS lebih sistematis, berwarna serta bergambar untuk menarik perhatian dalam mempelajari LKS tersebut.

4.    Langkah-Langkah Penulisan LKS
  • Melakukan analisis kurikulum; standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan materi pembelajaran.
  • Menyusun peta kebutuhan LKS
  • Menentukan judul LKS
  • Menulis LKS
  • Menentukan alat penilaian
5.    Struktur LKS

Adapun struktur LKS secara umum adalah sebagai berikut :
  1. Judul, mata pelajaran, semester, dan  tempat
  2. Petunjuk belajar
  3. Kompetensi yang akan dicapai
  4. Indikator,
  5. Informasi pendukung
  6. Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja
  7. Penilaian


kuartil (ukuran letak)


Kuartil

Sepertinya tidak ada kesepakatan dalam penghitungan kuartil untuk data tunggal. Kita ambil contoh, misalnya diberikan data : 3,3,4,5,5,6,7,8,9,10.

Ada metode yang menyebut bahwa median atau Q2 adalah yang tengah-tengah, yaitu antara 5 dan 6, yaitu 5,5.
Kemudian Q1 adalah median dari bagian data sebelah bawah ({3,3,4,5,5}), yaitu Q1=4.
Kemudian Q3 adalah median dari bagian data sebelah atas ({6,7,8,9,10}), yaitu Q3=8.


Ada lagi metode dengan interpolasi, yaitu contoh tersebut ada 10 nilai, dipandang secara kontinu, dimana
Q1 terletak pada ke 10/4=2,5; sehingga Q1=Nilai ke-2 + 0,5(Nilai ke-3 - Nilai ke-2) =3+0,5(4-3)=3,5.
Q2 terletak pada ke 10/2=5; sehingga Q2=Nilai ke-5 =5.
Q3 terletak pada ke 10(3/4)=7,5; sehingga Q1=Nilai ke-7 + 0,5(Nilai ke-8 - Nilai ke-7) =7+0,5(8-7)=7,5.


Masih ada lagi yaitu :
Q1=nilai yang ke-(10+1)/4=yang ke-2,75=Nilai ke-2 + 0,75(Nilai ke-3 - Nilai ke-2) =3+0,75(4-3)=3,75.
Q3=nilai yang ke-(10+1)(3/4)=yang ke-8,25=Nilai ke-8 + 0,25(Nilai ke-9 - Nilai ke-8) =8+0,25(9-8)=8,25.